
Kota kecil yang baru-baru aja jadi kayak kota kendaraan roda empat apalagi roda duanya yang mulai padat menandakan meningkatnya jumlah penduduk beserta perekonomia penduduknya juga.Kota tambang yang terkenal sebagai tambang batubara terbesar di Indonesia ini ternyata tidak cukup nyaman untuk menjaditempat tinggal yang sehat, masalahnya jika sudah panas terik debu di jalan raya bertebaran kemana-mana, tebal kayak debu tambang dan belum ada penanganan yang cukup berarti. Masalah debu ini mungkin saja banyak yang menganggap hal yang biasa, tetapi hal ini lama-kelamaan akan menjadi hal yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat Sangatta secara keseluruhan. Dapat dibayangkan ketika masyarakat membawa anak-anak mereka yang masih balita ke jalan dengan kondisi penuh debu maka si anak akan menghirup debu yang mungkin saja ada banyak penyakit di sana, selain bibit-bibit penyakit debu juga dapat mengakibatkan gangguan pernafasan yang parah. Tidak hanya di jalan, bahkan debu-debu itu bertebaran sangat jauh hingga rumah-rumah peduduk di Sangatta. Coba saja tanya kebeberapa penduduk di rumah mereka masing-masing, berapa lama rumah mereka akan bebas dari debu setelah mereka membersihkannya? 3 hari? 2 hari? 1 hari? mungkin banyak yang akan menjawab kurang dari 12 jam saja.
Selengkapnya...